Kamis, 15 Maret 2012

KULINER EXTREME

Oseng Oseng Mercon


Oseng Oseng Mercon

Dari namanya saja sudah bisa dibayangkan kalau makanan ini memiliki rasa  khas yang sangat pedas. ‘Mercon’ yang dimaksudkan pada oseng-oseng ini bukan bahan baku untuk peledak, tapi ini sekedar istilah karena bila anda mengkonsumsi oseng mercon, maka perut dan lidah anda akan terasa meledak-ledak karena sensasi pedas yang disuguhkan. Kuncinya?  porsi cabai yang lebih banyak dari oseng-oseng biasa.
Usaha warung makan ini yang digeluti oleh Bu Kardi sejak tahun 1965. Ia memperkenalkan resep hasil kreatifitasnya sendiri ini dengan mengolah sisa daging sapi (tetelan) yang  memang tidak digunakan untuk memasak karena terdiri dari campuran daging dan lemak.  Akhirnya setelah bereksperimen dengan paduan bumbu khusus terciptalah oseng mercon ini, siapa sangka kemudian masakan ini digemari banyak orang dan dicari banyak kalangan khususnya pecinta rasa pedas. 
Bahan baku oseng mercon seperti yang sudah disebutkan diatas berasal dari daging sapi pada bagian lemak, kulit, kikil, dan sedikit daging. Bumbu yang digunakan pun bumbu alami, seperti bumbu rempah-rempah, gula jawa, dan cabai rawit. Warnanya yang merah menyala membuat anda bersemangat ingin segera merasakan sensasi "merconnya".
Silakan untuk langsung mengunjungi Warung Oseng Mercon Bu Kardi yang lokasinya dekat gang SD Purwodiningratan di Jl. KHA. Dahlan, Yogyakarta. Saat ini warungnya telah diwariskan pada Bu Narti, putrinya sebagai generasi penerus. Warung ini dibuka sejak pukul 17.00 – 22.00 WIB. Untuk menikmati satu porsi oseng-oseng mercon, cukup dengan merogoh kocek sebesar Rp 12.000,00 lengkap dengan nasi dan lalapannya.
Lokasi: Jl. KHA Dahlan (depan eks kantor PP Muhammadiyah) Yogyakarta ,

http://www.kotajogja.com/kuliner/index/Oseng-Oseng-Mercon

Selasa, 13 Maret 2012

GUDEG PAWON JOGJA


Gudeg Pawon

Referensi lain adalah Gudeg Pawon. Dari sekian banyak gudeg yang ada di Jogja, ternyata beberapa di antaranya memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Salah satunya adalah gudeg pawon. Kali ini, kita akan mencicipi gudeg yang sangat terkenal dan legendaris tersebut.
Keunikan dari gudeg ini sebenernya bukan terletak pada menunya, bahkan boleh dibilang rasa gudeg beraliran putih ini ndak ada yang istimewa bila dibandingkan dengan gudeg-gudeg sejenis. Akan tetapi letak keunikannya adalah tempat dijualnya gudeg ini, yaitu di pawon atau dapur. Lokasi: Lokasi gudeg ini berada pada Jalan Janturan, Glagah, Yogyakarta. Dari Jalan Kusumanegara, pada pertigaan di depan Toserba Pamela, belok ke selatan.

http://jogjakini.wordpress.com/2009/03/18/malam-di-jogja-tempat-enak-buat-nongkrong/#more-485

Minggu, 11 Maret 2012

GAK MANTEP PULKAM GAK BAWA INI MAKANAN


Geplak

Geplak adalah makanan asli Bantul yang bercitarasa sangat manis. Geplak terbuat dari parutan kelapa, ketan, pandan, gula, perasa, dan pewarna. Dahulu, makanan ini dikenal sebagai pengganti beras atau nasi di masa paceklik, namun sekarang tren berubah, geplak menjadi oleh-oleh kuliner dari Jogja yang wajib dibeli. manisnya rasa geplak tak luput dari banyaknya pabrik gula tebu di daerah bantul pada masa kolonial Belanda.

geplakKonon, geplak diperkenalkan pada tahun 1912 oleh Ny. Pawirodinomo. Tokonya terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 192, Bantul, sekitar 15 kilometer dari Yogyakarta. Kini, toko tersebut dikelola oleh putrinya, Ny. Suharti. Geplak yang lain bisa Anda temukan di Jalan Wahid Hasyim, Bantul. Namanya Geplak Yu Tumpuk. Pemiliknya adalah Bpk. Ciptodiharjo yang meneruskan usaha Yu Tumpuk, sang istri yang kini sudah meninggal. Geplak Yu Tumpuk sangat terkenal karena menyediakan rasa gula Jawa. Beda dengan penjual geplak lainnya, Geplak Yu Tumpuk tetap mempergunakan besek (kotak dari anyaman bambu untuk kemasannya). Tipa kilonya dijual seharga Rp 7.500,00. Selain gula jawa, disitu juga tersedia geplak rasa vanili, frambos, dan jeruk. Kalau ingin menikmati wisata kuliner Jogja ke pabrik pengolahan geplak, kami rekomendasikan anda mengunjungi Toko Geplak Super yang dirintis sejak tahun 1986, terletak di Dusun Bergan, Wijirejo, pandak, Bantul, karena telah diakui kualitas, rasa dan kebersihannya. harga geplak pun relatif murah bersikar Rp15.000 – Rp20.000 per kemasan. kemasan yang biasanya terbuat dari besek berukuran 20cm x 20cm memberi kesan tradisional khas Jogja. Adapun di masa liburan, harga geplak cenderung naik.

http://www.jogjawae.com/geplak.html

Jumat, 09 Maret 2012

MENYAMBUNG HIDUP MAHASISWA RANTAU

Angkringan Lik Man Angkringan Lik Man Angkringan Lik Man

ANGKRINGAN LIK MAN

Alamat: Jl. Wongsodirjan, Yogyakarta 55271, Indonesia
Koordinat GPS: S7°47'20.2" E110°21'57.2" (lihat peta)
Angkringan Lik Man dikelola oleh putra Mbah Pairo, penjual angkringan pertama di Yogyakarta. Memiliki minuman khas Kopi Joss, angkringan ini pernah menjadi tempat melewatkan malam sejumlah tokoh terpandang di Indonesia.

Angkringan Lik Man, Menikmati Malam di Yogyakarta bersama Kopi Joss

Tahukah anda sebuah tempat di Yogyakarta tempat mahasiswa, komunitas cyber seperti blogger dan chatter, wartawan, seniman, budayawan, tukang becak, hingga penjaja cinta bisa berbincang santai? Jika anda pernah belajar di Yogyakarta, dimana anda dulu berembug bersama teman tentang tema skripsi atau tugas sekolah? Di antara sekian tempat yang anda sebutkan, pasti angkringan Lik Man yang terletak di sebelah utara Stasiun Tugu menjadi salah satunya. Wajar, sebab tempat itu telah menjadi favorit banyak orang.

http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/traditional-culinary/angkringan-lik-man/